Templates by BIGtheme NET
Home / Streaming / Beintehaa ANTV Episode 1

Beintehaa ANTV Episode 1

Beintehaa ANTV Full Episode

Beintehaa ANTV Full Episode

sinetron-indonesia.comBeintehaa ANTV Episode 1 menceritakan di dalam sebuah kamar terdengar suara alarm dan terlihat seorang pria (Zain) sedang tertidur, dia berguman sendiri karena mendengar suara alarm, dia mematikan alarm tersebut, dan tak lama ponsel nya pun berdering, dia mengambil ponselnya.

Sinopsis Lengkap Beintehaa ANTV Episode 1

Di dalam sebuah kamar terdengar suara alarm dan terlihat seorang pria (Zain) sedang tertidur, dia berguman sendiri karena mendengar suara alarm, dia mematikan alarm tersebut, dan tak lama ponsel nya pun berdering, dia mengambil ponselnya,
Hallo….
Apa….
Pernikahan???
Tidak, tidak tidak, aku akan datang sekarang, kata Zain dia pun terlihat terburu buru untuk bersiap siap.
Ditempat lain terlihat seorang wanita (Aliya) sedang berada diteras dan mengambil selendang dari jemuran lalu dia pun bersiap siap, dia berjalan secara diam diam dari depan kamar ayahnya, ayahnya(Ghulam) terlihat sedang shalat, dan didepan rumah terlihat seorang wanita (Shabana) ibunya Aliya sedang menelpon.
Gopi, ada keluarga yang akan datang untuk melamar Aliya, segeralah pulang, kata Shabana
Aliya terlihat sedang bersepeda dijalan, dan Zain terlihat sedang berlari, lagu beintehaa pun mengalun…
Disebuah rumah besar, seorang Dokter sedang memeriksa keadaan Usman(Ayah Zain),
Kesehatan anda baik baik aja tuan, kata Dokter, lalu dari belakang istri Usman(Surayya) datang menghampiri mereka.
Melihat kondisinya kemarin, saya sangat mengkhawatirkan dia, dokter dia telah mengambil tanggung besar di Tahun Baru, kata Surayya
Jangan bekerja terlalu berat, kata Dokter
Tiba tiba handpone berbunyi,
Haloo, kata Surayya
Assalamu’alaikum, kata Shabana, tapi Surayya tidak menjawabnya
Bagaimana keadaan kak Usman? Tanya Shabana
Usman baik baik saja, dokter sudah memeriksanya, nanti saya meminta Usman untuk menelpon kembali, kata Surayya
Saya merasa senang kalau kak Usman baik baik saja sekarang, ada keluarga yang ingin melamar Aliya hari ini, kata Shabana.
Belum selesai Shabana bicara, Surayya menutup teleponnya
Haloo, Haloo, mungkin sinyalnya lagi buruk, kata Shabana
Apakah yang menelpon itu Shabana, berikan teleponnya padaku, kata Usman
Teleponnya mati, mungkin sinyal nya lagi buruk, kata Surayya
Mari, saya akan mencoba menelponnya kembali, kata Usman
Kau harus mendengarkan kata dokter, dan jangan khawatir, kata Surayya menolak memberikan teleponnya dan meletakkannya kembali diatas meja.
Aku akan memanggil Fahad (kakak Zain), kata Surayya
Fahad masuk ke kamarnya, dia melihat istrinya (Nafeesa) sedang tidur, lalu ia menghampirinya,
Aku sangat mencintaimu, kata Fahad.
Tak lama anak anak mereka Aroob dan Tana datang dengan berlari dan ketika mereka sampai di tempat tidur mereka berkelahi satu sama lain.
Jangan melawan, kata Aroob
Melihat anaknya berkelahi Nafeesa pun bangkit dan kesal.
Mengapa kalian belum siap siap untuk sekolah, Bibi Chan Bi sekarang telah tua, kata anaknya Kemudian Chan Bi datang.
Anak anak sekarang tumbuh besar dan menjadi nakal, mereka datang kemari sebelum bersiap siap, ayo, kalian harus bersiap siap untuk sekolah, kata Chan Bi
Kami ingin kalau ibu yang mengurus kami untuk bersiap siap, kata Aroob dan Tana.
Ibu masih mengantuk, Chan Bi bawa mereka keluar, kata Nafeesa lalu Chan Bi pun membawa anak anak keluar dari kamar
Kemudian Fahad pun mencoba untuk pergi keluar, tapi Nafeesa mencegahnya
Kau mau kemana?, Tanya Nafeesa
Ayah telah meneleponku dan dia harus segera pergi, kata Fahad
Aku punya janji dengan seorang desainer sekita jam 12 siang dan aku minta kau menemaniku, kata Nafeesa
Baiklah, kata Fahad lalu pergi.
Fahad pergi ke kamar sebelah secara diam diam agar Nafeesa tidak mengetahuinya, dia melihat istri keduanya Shaziya sedang tidur bersama anaknya
Aku sangat mencintaimu di pagi ini, kata Fahad
Aku juga mencintaimu, kau mau kemana pagi ini?, tanya Shaziya
Aku dan ayah telah merencanakan pesta tahun baru, kata Fahad.
Aku punya kabar baik dan kau harus menemaniku ke dokter, kata Shaziya
Lagi…????, tapi kau sudah periksa pada bulan lalu, kata Fahad
Aku telah memikirkan ini sejak 3 hari dan hari ini akan dikonfirmasi, kata Shaziya
Baba Bengali mengatakan bahwa dia akan membawa 3 anak laki laki dan ada 2 yang tersisa, kata Shaziya lagi.
Fahad ingat atas permintaan Nafeesa dan berjanji akan menemaninya bertemu dengan desainer. Shaziya tak sengaja melihat Nafeesa sedang menguping di depan pintu
Bengali Baba telah memintaku untuk menjauhkan diri dari roh roh jahat, kata Shaziya sambil membuka pintu yang mengakibatkan Nafeesa ketahuan sedang menguping.
Nafeesa berdiri dibelakang pintu menguping pembicaraan kita, kata Shaziya
Jika kau ingin menemaniku bertemu dengan desainer, maka mengapa kau janji pada dia Juga, Kata Nafeesa kesal.
Kemudian kedua istrinya bertengkar, Usman dan Surayya Istrinya yang sedang berada di meja makan dan mendengar pertengkaran mereka.
Inilah yang akan terjadi apabila anak anak tidak mendengarkan orang tua mereka, kata Usman.
Tenang saja, Nafeesa dan Shaziya adalah wanita yang dewasa, mereka tahu Fahad adalah suami mereka, kata Surayya mencoba menenangkan Usman.
Saya sudah mengatakan pada Fahad agar dia tidak menikah lagi, tapi anda menginginkan cucu laki laki, bahkan setelah menikah pun Fahad selalu menggoda gadis lain, kata Usman.
Nafeesa dan Shaziya masih saja bertengkar, Surayya datang dan meminta mereka untuk berhenti bertengkar.
Fahad, sekarang kau harus pergi ke hotel, sepertinya ayahmu sudah menunggu, kata Surayya
Baiklah, kata Fahad lalu pergi.
Di dargah Haji Ali Mumbai terlihat Usman sedang berdoa, Shabana menelpon Usman.
Kakak harus selalu menjaga kesehatan, karena kakak adalah satu satunya saudaraku, kata Shabana
Aku baik baik saja, bagaimana kabar Ghulam, kata Usman.
Terlihat Ghulam sedang membeli Tomat dan sedang memarahi pedagang, Usman mendengarkannya ditelepon lalu dia tersenyum.
Alhamdulillah, dia baik, dia mengucapkan salam untuk kakak, kata Shabana.
Oh ya kak, ada keluarga yang ingin datang untuk melamar Aliya, kami butuh doa darimu, kata Shabana
Baiklah, kata Usman lalu menutup telepon.
Usman mendapat video call dari Mr. Watson.
Apa yang dilakukan anakmu (Zain) sekarang, tanya Mr. Watson.
Disuatu tempat terlihat ada sebuah pesta pernikahan yang cukup indah di ruangan terbuka yang didekatnya ada danau, dan seorang Pria terlihat sedang berjalan menuju ke pernikahan.
Dimana dia sekarang, Tanya Bride, diapun melihat ke sekelilingnya.
Aku sedang memikirkan masa depanku dan itu akan menjadi indah,kata Bride, lalu mempelai pria pun datang,
Mari kita mulai pernikahannya, dia mempelai pria nya kata Bride
Sebelum pernikahan dimulai, saya ingin bertanya apa ada yang memiliki masalah tentang pernikahan ini, kata Pastor.
Saya pikir tidak ada seorang pun yang memliki masalah dengan pernikahan ini, kata mempelai pria
Saya ada masalah dengan pernikahan ini, kata Zain yang tiba tiba datang dengan Helikopter, semua orang yang ada disana berdiri melihat kearah Zain.
Tak lama Zain melompat dari Helikopter kedalam danau, dan dia keluar dari air berjalan menuju ke pernikahan tersebut.
Bagaimana anda bisa menikahi seseorang, kata Zain
Apa kau mengenal dia, kata mempelai pria
Aku tidak mengenalnya, percayalah padaku, kata Bride
Lalu Zain menangkap tangan pengantin pria dan bertanya
Mengapa kau tega melakukan ini padaku, kata Zain dengan gaya seperti seorang perempuan, semua orang terkejut mendengarnya.
Apa yang sedang terjadi, kata Bride
Saya tidak mengenalnya dia berbohong, kata pengantin Pria
saya punya bukti tentang cinta kami, lihatlah, kata Zain menunjuk kearah sebuah truk yang sedang berjalan menghampiri mereka, lalu truk itu membuka gambar yang dibawanya, gambar itu memperlihatkan Zain sedang berpelukan dengan pengantin pria itu, semua orang terkejut melihatnya.
Anda penipu, anda telah menghianati saya, kata Bride lalu pergi
Saya telah menyelamatkan anda, kalau tidak anda akan kehilangan masa lajang anda, kata Zain
Tiba tiba telepon Zain berbunyi, wanita yang ada di truk itu mengambil telepon tersebut dan menjawabnya
Hallo, ini siapa, Tanya wanita itu.
Saya adalah ayah Zain, kata Usman
Oh maaf, kata wanita itu lalu memberikan telepon itu pada Zain
Dimana kau sekarang, kata Usman
Saya sekarang berada dikelas ayah, kata Zain, lalu Usman meminta Zain membuka video call karena ingin melihat Zain sekarang.
Saya tidak bisa membuka video call dikelas ayah, kata Zain.
Berhentilah berbohong pada ayah, kata Usman.
Usman telah tiba dihotel, dia masuk kedalam dan bertanya pada stafnya mengenai persiapan acara Tahun Baru, staf berkata kalau persiapan sudah baik dan seorang karyawannya mengatakan bahwa dia mendapat sebuah bingkisan dari Bhopal dan dia telah meletakkannya di atas mejanya.
Terima kasih, kata Usman pada karyawannya.
Usman mendapat panggilan video call dari Zain dan juga dari Mr Watson, Usman mendengarkan mereka berdua.
Pak Usman , Zain sama sekali tidak tertarik pada Studi, kata Mr. Watson
Saya sudah belajar dengan baik ayah, kata Zain
Jika kau telah belajar dengan baik maka hasilnya pasti baik, kata Usman
Saya telah menjadi Nomor satu di seluruh perguruan tinggi, kata Zain
Zain telah gagal, dia telah membuat malu untuk seluruh perguruan tinggi ini, kata Mr. Watson
Mr. Watson sangat marah mengenai hasil ku ayah, kata Zain
Kapan kau kembali ke India, Tanya Usman
Kapan ayah mau, aku akan pulang, kata Zain
Besok, kata Usman.
Usman berfikir anaknya yang satu telah menciptakan keributan dirumah, dan yang satu lagi di dunia
Tiba tiba Usman melihat diatas mejanya ada sebuah kotak yang dikirim dari Bhopal, lalu dia membuka kotak itu, dia melihat hadiah cendramata berbentuk ka’bah dan Al-Quran dan sebuah surat dari Aliya, dia kemudian membacanya.
Saya akan mengirimkan doa untuk paman, saya akan pergi ke dargah untuk berdoa, isi surat tersebut
Aliya terlihat sedang berada di Dargah dengan mengenakan cadar diwajahnya, dia masuk kedalam dan berdoa, cadarnya kemudian terbuka dan melihatkan kecantikannya
Dia berdoa untuk (Mamunya????,)
Ibu mengatakan masa depanku akan segera berubah, Allah akan mengirimkan seseorang baik untuk putri kesayangannya, saya berharap dia adalah seorang pria yang terbaik didunia, doa Aliya
Dan ditempat lain terlihat Zain sedang berpesta, lalu gambar memperlihatkan mereka berdua.

Pemain Beintehaa ANTV :

  1. Preetika Rao sebagai Aliya Ghulam Haider / Aliya Zain Abdullah
  2. Harshad Arora sebagai Zain Osman Abdullah / Rocket Fernandez
  3. Suchitra Pillai sebagai Surraiya Osman abdullah
  4. Naved Aslam sebagai Osman Abdullah
  5. Vivek Madan sebagai Fahad Osman Abdullah
  6. Gunjan Vijaya sebagai Nafeesa Fahad Abdullah
  7. Namrata Pathak sebagai Shazia Fahad Abdullah
  8. Rituraj Singh sebagai Ghulam Haider Khan
  9. Riva Bubber sebagai Shabana Ghulam Haider
  10. Vikas Grover sebagai Rizwan Malik
  11. Shivangi Joshi sebagai Aayat Ghulam Haider / Aayat Rizwan Malik
  12. Nandish Sandhu sebagai Rehaan Habeeb Khan
  13. Raju Kher sebagai “Grumpy” Dr Habeeb khan
  14. dan lain-lain

Jam Tayang Beintehaa ANTV

Setiap hari pukul 17.30 WIB (ANTV)

Cek juga:

  1. Beintehaa ANTV Full Episode
  2. Beintehaa ANTV Episode 2

Demikianlah Beintehaa ANTV Episode 1 menceritakan di dalam sebuah kamar terdengar suara alarm dan terlihat seorang pria (Zain) sedang tertidur, dia berguman sendiri karena mendengar suara alarm, dia mematikan alarm tersebut, dan tak lama ponsel nya pun berdering, dia mengambil ponselnya.

Komentar

Komentar

About admin